Senin, 28 Februari 2011

Menjadi manusia bermanfaat

Menjadi manusia yang bermanfaat tentunya akan sangat didambakan oleh tiap manusia. Apalagi generasi muda, dengan berbagai macam tantangannya. Sebagai kaum muda yang bersemangat tentunya kita mengharapkan adanya suatu potensi yang kita miliki yang orang lain dapat mengambil manfaat darinya. Nah, pertanyaannya sekarang, bagaimana membuat agar diri kita berkualitas dan mampu diandalkan oleh orang lain?.

Caranya adalah dengan belajar dan mencari pengalaman. Belajar berbagai macam hal yang berkaitan dengan hal yang menjadi bakat ataupun hobi kita. Belajar tidak hanya kita dapatkan di bangku sekolah, sekolah adalah tempat yang terlalu sempit untuk mempelajari semuanya. pembelajaran jauh lebih bermanfaat dan mudah diresapi adalah dengan membuat kesalahan. Ya, membuat kesalahan dapat mengajarkan kita untuk lebih berhati-hati, sehingga tentunya dengan pengalaman yang kita miliki setelah membuat berbagai kesalahan akan mengantarkan kita pada tindakan yang tepat di kemudian hari.

Intinya jangan takut mencoba, mencoba adalah suatu jalan untuk meraih kesuksesan

Positif terhadap Pekerjaan

Pekerjaanpun selalu memiliki sisi positif dan negatif. Ada enaknya, ada kurang enaknya, Ada nikmatnya, ada sulitnya. Berpikir positif terhadap pekerjaan berarti memusatkan perhatian pada hal-hal positif dan menyenangkan. Sedangkan sisi negatifnya kita terima dengan hati lapang sebagai bagian alamiah yang tidak terelakkan. Walaupun sisi negatif tidak enak, terimalah sebagai suatu keadilan alam. Enaknya ada tak enaknya juga ada.

Rumus Motivasi

Hidup tanpa motivasi ibarat zombie dingin tak bergairah. Semua orang ingin hidup dengan motivasi tinggi karena dari sana kita akan mendapatkan berbagai manfaat. Semua orang percaya bahwa motivasi amat penting terlebih lagi untuk meraih prestasi dan reputasi. Terkait motivasi, ada rumus menarik. ini menurut yang saya pernah baca dari sebuah buku. Rumus ini berbunyi:

Kemampuan = Pengetahuan + Keterampilan
Motivasi = Visi + Komitmen
Kemampuan x Motivasi = Prestasi

Meskipun sepintas lalu motivasi hanya sebuah faktor independen dalam ketiga persamaan di atas, tetapi sebenarnya motivasi adalah jantungnya. Mengapa? jawabnya sederhana. Pencapaian pengetahuan dan keterampilan sesungguhnya adalah fungsi motivasi. Maksudnya pengetahuan tinggi hanya bisa dicapai bila didukung oleh motivasi belajar yang tinggi pula. Demikian juga keterampilan tinggi, hanya bisa diraih dengan motivasi latihan yang tinggi. Jadi kemampuan pada awalnya adalah buah motivasi

Uniknya, meskipun kemampuan sudah tinggi, tetapi tanpa motivasi operasional, kemampuan tersebut tetap impoten, tidak berdaya.